Setiap kita akan mempertanggungjawabkan semua yang telah dilakukan selama hidup didunia.
Mari kita menata diri sejak dini, sejak usia masih muda, memperhatikan cara kita mencari rejeki dan bagaimana membelanjakannya, dan jangan lupa untuk sebisa mungkin mengamalkan ilmu yang kita miliki.
Umur yang dijalani akan bergulir begitu cepat dan tanpa kita sadari telah berlalu begitu saja.
Masa muda yang ternyata belum kita maksimalkan untuk menanam benih - benih kebaikan baru kita sadari telah berlalu saat kita tersadar bahwa kulit mulai keriput dan uban telah banyak menghias kepala.
Kesibukan mengumpulkan harta terkadang membuat kita lalai tuk mengamalkan serta berbagi ilmu yang kita dapat. Sering kali kita larut dalam rutinitas dunia yang tiada habisnya hingga membuat lupa bahwa semua yang berawal akan berakhir.
Sungguh kerugian besar bila kemudian kita baru menyadari kelalaian itu manakala jantung telah berhenti berdetak dan sanak keluarga telah mengantarkan kepulangan kita dengan derai tangis kesedihan.
Makin terhenyak pula saat gugup menyergap, manakala diminta memberi jawaban atas pertanyaan tentang perbuatan kita saat menjalani kehidupan dunia.
Siapkah kita menjawab 5 perkara yang akan ditanyakan pada hari kiamat nanti yaitu :
– Umur
– Masa Muda
– Harta (dari mana dia dapatkan).
– Harta (kemana ia belanjakan).
– Ilmu yang dimiliki.
Ibnu Mas’ud r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda : “Tidak akan bergeser kedua kaki anak adam di hari akhirat dari sisi Rabb-Nya, hingga ia ditanya tentang lima perkara yaitu: tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya.
(HR. At-Tirmidzi no 2416, Hasan)