Diriwayatkan dari Abu ‘Abdillah An-Nu’man bin Basyir ia berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :
“Ingatlah bahwa
dalam jasad ada segumpal
daging; jika ia
baik, maka baiklah seluruh jasadnya,
dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh
jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.”
Hati manusia terbagi
dalam tiga kategori, antara lain
:
1.Hati yang Mati
Hati yang mati adalah hati yang tidak mengenal Rabb-nya. Ia
selalu berjalan bersama hawa nafsu
dan mencari kenikmatan duniawi
semata, meskipun itu dibenci dan dimurkai oleh Allah SWT. Hati yang semacam ini
tidak akan peka terhadap peringatan. Allah SWT berfirman;
“Sesungguhnya
orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau beri peringatan atau tidak
engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman. Allah telah mengunci- mati
hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan
mereka ditutup. Dan
bagi mereka siksa yang pedih.”(QS. AL-Baqarah: 6-7)
2. Hati yang Sehat
Hati yang
sehat adalah hati
yang selamat dari setiap syahwat yang bertentangan dengan perintah Allah
SWT dan selamat dari setiap syubhat yang menyimpang dari kebenaran. Hari yang
sehat memiliki beberapa
tanda,
di antaranya :
a. Mengutamakan
hal-hal yang bermanfaat
b. Mengutamakan
kehidupan
akhirat
daripada kehidupan dunia
3. Hati yang Sakit
Hati yang sakit
adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. Ia
terkadang mendorong kepada ketaatan dan kebaikan, serta terkadang mengajak pada
kemaksiatan dan keburukan, tergantung kecenderungan yang lebih kuat. Hati yang
sakit akan lebih memilih kebahagiaan dunia yang sementara dari pada kebahagiaan
yang hakiki di akhirat. Allah SWT berfirman;
“Tetapi mereka lebih
memilih kehidupan duniawi. Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan
lebih kekal.”(QS.
Al-A’la : 16-17).
Ada empat hal yang dapat meracuni hati, antara lain :
1. Berlebihan dalam
bicara
Serorang yang banyak bicara, maka ia akan benyak tergelincir
pada kesalahan sehingga hal tersebut dapat meracuni hati. Seorang muslim dan
muslimah hendaknya berkata yang baik dan tidak berlebihan di dalam berbicara.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a ia berkata, Rasulullah bersabda;
“Barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau
diam.”
2. Berlebihan dalam
makan
Banyak makan dapat
berdampak buruk kepada tubuh
dan dapat meracuni hati. Dan Allah SWT tidak menyukai
orang- orang yang berlebihan dalam makanan. Allah SWT, berfirman;
“Makanlah dan minumlah,
(namun) janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf : 31).
3. Berlebihan dalam
memandang
Berlebihan dalam mengumbar pandangan dapat mengotori hati.
Allah SWT berfirman;
“Katakanlah kepada
orang yang beriman, ”Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan
hendaknya mereka memelihara
kehormatan mereka. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan.”(QS. An-Nur : 30)
4. Berlebihan dalam
Bergaul
Berlebihan dan salah dalam bergaul dapat mempengaruhi
keberagamaan seseorang. Sebagaiman diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari
Nabi SAW, beliau bersabda; “Seorang
sesuai dengan agama temannya, maka hendaklah kalian melihat siapa temannya.”
0 Komentar