Bagi masyarakat yang merayakan lebaran, berkumpul dengan keluarga adalah momen yang selalu dinantikan. Namun bagi mereka yang tidak bisa mudik, dengan berat hati tahun ini tidak bisa merayakan lebaran bersama keluarga di rumah.

Selain silaturahmi dan kumpul-kumpul keluarga besar, biasanya lebaran identik dengan makanan-makanan. Namun, tidak semua menu yang kita santap saat lebaran sehat dan baik untuk tubuh kita.

Hidangan lebaran biasanya penuh dengan makanan bersantan atau berlemak. Ini akan berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat dan lemak di dalam tubuh.

Maka dari itu, kita harus pandai memilih makanan halal dan thayyib untuk hari raya Idul Fitri ini supaya lebih menyehatkan. Berikut ini cara memilih makanan sehat untuk lebaran sebagaimana dikutip dari Klik Dokter:

Ganti Makanan Bersantan
Makanan bersantan merupakan makanan khas nusantara. Lebaran sangat identik dengan makanan bersantan seperti opor ayam, gulai, rendang, dan makanan bersantan lainnya. Makanan semacam itu seringkali dijadikan kambing hitam sebagai penyebab kadar kolesterol tinggi.

Padahal, kolesterol sebenarnya memiliki manfaat yang baik untuk menjalankan fungsi tubuh dalam kadar yang normal. Akan tetapi kolesterol jahat ini yang ditakutkan menjadi risiko penyakit jantung koroner.

Maka dari itu, gantilah santan di masakan dengan produk lain seperti produk multiplepurpose creamer. Penggunaan creamer ini lebih sehat daripada santan, sebab memberikan rasa gurih pada masakan. Jangan lupa untuk selalu membatasi diri makan makanan bersantan saat lebaran.

Hindari Makanan Jeroan
Jeroan ini memang menjadi bahan masakan yang lezat. Tak jarang kita menjumpai menu jeroan saat lebaran. Sebaiknya, kita jangan memasak sekaligus mengonsumsi jeroan terlalu banyak saat lebaran maupun di hari yang lain.

Jeroan ini telah terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol tubuh. Makan jeroan yang berlebihan juga dapat menyebabkan risiko kenaikan asam urat di dalam tubuh.

Mengurangi Makanan Manis
Saat lebaran banyak sekali hidangan biscuit dan kue. Makanan-makanan tersebut merupakan makanan manis yang kerap dihidangkan selama lebaran.

Nah karena lebaran ini kita dianjurkan cukup di rumah saja, maka dari itu lebih baik tidak menyiapkan kue dan makanan manis lainnya secara berlebihan.

Khususnya bagi penderita diabetes melitus, harus berhati-hati dalam memilih makanan dan mengonsumsinya. Terlalu banyak makanan manis akan menimbulkan masalah kesehatan. Batasi asupan gula tambahan supaya berat badan juga tidak naik drastis.

Batasi Porsi Makan
Puasa adalah cara yang paling efektif bagi tubuh untuk membersihkan ulang racun-racun dari tubuh. Nah jika setelah puasa kemudian khilaf mengonsumsi banyak makanan yang tidak sehat saat lebaran, detoksifikasi tubuh akan percuma.

Sehingga kita perlu membatasi porsi makan dengan cara mengatur jadwal waktu makan dengan tepat. Selain itu, menggunakan piring kecil saat makan adalah solusi untuk membatasi porsi makan yang berlebihan.

Itulah cara memilih makanan yang halal, thayyib dan sehat untuk lebaran. Selain itu, kita juga bisa menerapkan pola makan seimbang dengan memenuhi kebutuhan di bawah ini:

Karbohidrat 50% (nasi beras merah, roti, kentang)
Protein 20% (lauk hewani dan nabati)
Lemak 30% (lebih baik dari kacang-kacangan)
Sayuran dan buah-bauahan sebagai sumber vitamin dan mineral

Selain memenuhi asupan nutrisi tubuh, kamu juga harus berolahraga secara rutin setelah lebaran ini. tidak perlu berat-berat, cukup 30 menit saja untuk embakar kalori tubuh. Olahraga ini juga baik untuk kesehatan jantung dan menjaga berat badan ideal.