DAMPAK LANGSUNG :
TIDAK
DITERIMA AMALAN
Rasulullah SAW
bersabda, “Ketahuilah, bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut
salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari (Riwayat
At-Thabrani)
TIDAK
TERKABULNYA DOA
Sa’ad bin Abi
Waqash bertanya kepada Rasulullah SAW, Ya Rasulullah, doakan saya
kepada Allah agar doa saya terkabul,” Rasulullah menjawab, “Wahai Sa’ad,
perbaiki makananmu, maka doamu akan terkabulkan.” (Riwayat
At-Thabrani)
MENGIKIS
KEIMANAN PELAKUNYA
Rasulullah SAW
bersabda, “Tidaklah peminum khamr, ketika ia meminum khamr termasuk
seorang mukmin.” (Riwayat Bukhari Muslim). Jelas, peminum khamr saat
dia minum khamr, maka keimanannya terkikis saat itu.
MENCAMPAKKAN
PELAKUNYA KE NERAKA
Rasulullah SAW
bersabda, “Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram, kecuali neraka
lebih utama untuknya.” (Riwayat At-Tirmidzi)
MENGERASKAN
HATI
Imam Ahmad
Rahimahumullah pernah ditanya, apa yang harus dilakukan agar hati mudah
menerima kebenaran, maka beliau menjawab “dengan memakan makanan halal.”
DAMPAK TIDAK LANGSUNG :
HAJI DARI
HARTA HARAM TERTOLAK
Rasulullah SAW
bersabda, “ jika seseorang keluar untuk melakukan haji dengan nafaqah
haram, kemudian ia mengendarai tunggangan dan mengatakan, “labbaik, Allahumma
labbaik” maka, yang berada di langit menyeru,” tidak labbaik dan kau tidak
memperoleh kebahagiaan! Bekalmu haram, kendaraanmu haram dan hajimu
mendatangkan dosa dan tidak diterima,” (Riwayat At-Tabrani)
SEDEKAHNYA
DITOLAK
Rasulullah SAW
bersabda, “barang siapa mengumpulkan harta haram, kemudian
menyedekahkannya, maka tidak ada pahala. dan dosa untuknya (Riwayat
Ibnu Huzaimah).
SHALATNYA
TIDAK DITERIMA
Dalam kitab
Sya’bul Iman disebutkan,”Barang siapa yang membeli pakaian dengan harga
sepuluh dirham, satu dirham diantaranya uang haram, maka Allah SWT tidak akan
menerima shalatnya selama pakaian itu dikenakan.” (Riwayat Ahmad)
SILATURRAHIMNYA
SIA-SIA
Rasulullah bersabda,” Barang siapa mendapatkan harta dari dosa, lalu dengannya ia bersilaturrahim (menyambung persaudaraan) atau bersedekah, atau membelanjakan (infaq) di jalan Allah, maka Allah menghimpun seluruhnya itu, kemudia Dia melemparkannya ke dalam neraka. Lalu Rasulullah SAW bersabda. “sebaik-baik agamamu adalah al-wara’ (berhati-hati) (Riwayat Abu Daud)
0 Komentar