Makanan Indonesia teristimewa makanan daerah pada dasarnya sudah relatif aman atau halal dikonsumsi. Karena dominan pada makanan tersebut hanya menggunakan bumbu rempah.

Namun, ada beberapa hal yang menyebabkannya bisa tergolong haram. Mengapa?

Makanan di Indonesia yang cenderung memiliki titik kritis makanan adalah masakan peranakan seperti dari khas Asia Timur dan Eropa dan juga makanan kaki lima seperti nasi goreng gerobak atau seafood yang menggunakan tambahan bahan masakan, sehingga makanan yang awalnya halal bisa menjadi haram untuk dikonsumsi.

Makanan Asia Timur itu seperti Jepang misalnya dengan sushi dan makanan semacamnya yang biasa menggunakan mirin sebagai penyedap, dan mirin itu tidak halal karena terbuat dari arak beras. Mirin sama dengan micin istilahnya bagi orang Indonesia, yang sering dipakai pada masakan Jepang untuk menghilangkan bau amis pada ikan dan menambah cita rasa pada makanan. Namun, karena berasal dari arak beras sehingga mirin memiliki kadar alkohol dan haram untuk dikonsumsi bagi umat Islam.

Jadi titik kritis pada makanan dapat dipahami sebagai suatu titik dalam proses pengolahan makanan yang dalam proses tersebut dapat mengakibatkan suatu bahan atau makanan yang halal menjadi haram.

Titik kritis itu tidak hanya pada bahan makanan atau bumbu tambahannya, tapi juga pada proses pengolahan, peralatan masak, penyajian dan penyimpanan. Tidak sesimpel berpikir tidak pakai daging babi atau minyak babi. Masih banyak foodies dan beberapa resto di Indonesia belum memahami hal ini

Kemudian, untuk contoh lainnya juga pada makanan nasi goreng atau seafood di pinggir jalan maupun resto. Yang pada dasarnya secara indera pembeli bisa terlihat halal, namun karena ada tambahan bahan masakan seperti angciu atau beras ketan yang difermentasi sehingga menjadi haram karena beralkohol.

Angciu berbentuk cairan kemerahan dan aromanya sedap. Biasa digunakan untuk tumisan sayur hingga saus ayam goreng dan nasi goreng.

Dari survei yang dilakukan, banyak pedagang jajanan kaki lima ini yang sebenarnya tidak tahu kalau angciu adalah haram. Karena pun mereka memasak sesuai resep keturunan, terutama digunakan hampir pada semua masakan Chinese.

Alasan itulah yang membuat kita harus lebih teliti ketika membeli makanan, terutama pada jajanan kaki lima yang memiliki konsep dapur terbuka. Sehingga bisa terlihat pedagangnya menggunakan angciu atau tidak.