Pertama: Q.S. Al-Maidah: 90-91
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا
الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ
الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras,
berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah,
adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah
(perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.
اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ
يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ
وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ
مُّنْتَهُوْنَ
Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi
kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau
berhenti?
Pada ayat
90 tersebut, Allah swt. berfirman “fajtanibuuhu/maka jauhilah” yang menekankan
keharaman khamr dan hal-hal yang disebutkan di dalam ayat. Allah swt. dengan
tegas menunjukkan keharaman untuk mendekati minuman keras, apalagi
mengonsumsinya.
Kedua: Hadis riwayat Imam Muslim dari Ibnu Umar r.a.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ: «كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ، وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ» (رواه مسلم)
Dari Ibnu
Umar r.a. bahwasannya Nabi saw. bersabda, “Setiap hal yang memabukkan itu khamr, dan
setiap yang memabukkan itu haram.” (H.R. Muslim)
Sayyidina
Umar bin Al-Khattab r.a. telah menjelaskan tentang makna khamr, yakni “Sesuatu
yang dapat menutupi dan mengahalangi akal (untuk berpikir dengan
jernih/sadar)”. Para sahabat Nabi saw. pun telah menyepakati penjelasan (makna
khamr) ini, keharaman khamr/minuman keras, serta sebab keharamannya adalah
dapat memabukkan.
Demikianlah
dalil keharaman minuman keras/khamr di dalam Al-Qur’an dan hadits.
Keharaman tersebut adalah semata-mata untuk kebaikan manusia, yakni li hifdzil
‘aql (menjaga akal) yang telah diberikan oleh Allah swt. Selain itu, dengan
menghindari minuman khamr/minuman keras, manusia itu pun akan terhindar dari
segala macam bahaya baik yang mengancam fisiknya, materi, non materi, maupun
sosial kehidupannya.
Wa Allahu A’lam bis Shawab
Sumber : BincangSyariah.Com
0 Komentar